Pemain Muda Senang Persija Jakarta Bikin Liga Sendiri

Liga Indonesia belum jelas kapan kembali digulirkan, antara segala level, dari mulai senior, sangkat junior tingkat Elite Pro Academy (EPA). Namun, Persija Jakarta menjadi menyimpang satu klub yang terus berupaya berkembang.
Persija tetap rajiin menjalankan latihan untuk level akademi maka EPA mereka, bahkan sampai menciptakan liga internal adapun demi diselenggarakan setiap pekan, pada tengah ketidakjelasan kompetisi resmi pada bawah naungan PSSI.
Tentu inisiatif Persija demi melakskerutunanan liga internal merupakan hal bagus sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap perkembangan pemain muda. Karena bukan namun antara level senior yang merana cukup saat sekarang.
EPA Persija, akan nantinya akan melakoni liga internal, saat ini sudah berlatih lewat skuad lengkap sejak Senin (25/1) kemarin. Karena masih dalam pemberlakuan pembatasan gerakan masyarakat (PPKM), latihan pun dibagi selaku empat tim.
Empat tim tersebut dibagi menjabat dua sesi antara mana setiap timnya sekadar berisi 11 pemain. Setiap tim diberikan nama-nama para pemain legenda Persija sama dengan Sofian Hadi, Tan Liong How, Soetjipto Soentoro, dan Iswadi Idris.
Setiap pekannya hendak dilaksanakan pertandingan liga internal terkandung, hal ini pun disambut saling menolong oleh para pemain yang rajiin dekat EPA Persija. Salah satu pemain terkandung adalah Uchida Sudirman, yang menilai gairah ini sangat bermanfaat.
“Saya berterima kasih kepada manajemen Persija lamun saat ini tidak ada kompetisi EPA Persija, mereka masih mau mengakomodir para pemainnya untuk merasakan atmosfer kompetisi demi menggelar Liga Internal," ujar Uchida.
"Liga ini sangat berkuasa bagi kami yang masih berstatus pemain muda, karena saat ini kompetisi memang sangat dibutuhkan secara mengukur sehabis mana kami berkembang,” sambung pesepakbola yang juga aktif Muaythai terkandung.
Salah satu pelatih EPA Persija, Muhammad Yusuf, menjelaskan bagaimana persiapan para pemain menghadapi liga internal ini. Tentunya segala manuver saat latihan dilakukan memakai menerapkan protokol kesehatan adapun ketat.
"Tim EPA Persija sudah menjalani latihan atas seluruh pemain lengkap. Total seluruh pemain doyan membantu daripada Persija U-16, U18, dan U-20 kami campur kalakian kami sebar ke empat tim dan dibagi jadi dua sesi. Karena adanya PPKM pun kami membatasi setiap tim tetapi berisi 11 pemain,” urai Yusuf.
“Tujuannya sederhana agar pemain merasakan atmosfer pertandingan, karena saat ini kompetisi Elite Pro Academy belum bisa bergulir kembali. Kami rencananya mau menggelar liga ini dari akhir pekan selanjutnya setiap minggunya seluruh timnya mau saling bertemu,” tukasnya.