Mobil Listrik Bakal Dapat Subsidi Jumbo, LCGC Bisa 'Punah'?

Jakarta - Pemerintah wujud menaikkan harga mobil di segmen low cost green car (LCGC) di dalam waktu dempet. Berbanding terbalik dengan rencana guyuran insentif demi mobil listrik bahwa diprediksi bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Perjarakan perlakuan antara dua segmen ini menimbulkan perperbincanganan mengenai perubahan tren masyarakat ketimbang mobil segmen LCGC ke mobil listrik, namun kalangan diler menilai hal itu tidak terjadi.
"Dari LCGC nggak ke mobil listrik, nggak. Segmennya masih LCGC rata-rata akan bawah. Karena mengenai segi budget juga habis mengenai LCGC ke hybrid, ada 3x lipat," kata tenaga penjual Toyota kepada CNBC Indonesia, Senin (27/2/2023).
Sebagai contoh, harga LCGC dari Toyota seperti Agya saat ini antara kisaran harga Rp 159,7 hingga Rp 181,5 juta. Sedangkan harga mobil elektrifikasi Toyota seperti Innova Zenix Hybrid dimulai dari Rp 458 hingga Rp 611 juta. Perbedaan harganya mencapai 3x lipat lebih.
"Karena dalam harga baterai luimajinasin cukup semok, tapi warranty sampai 8 tahun," kata tenaga penjual Toyota tercantum.
Meski harga kendaraan listrik tinggi harga, namun pemerintah bakal memberi insentif pengurangan pajaknya.
"Pemerintah hendak melakukan penyesuaian harga LCGC terdalam batas karib. Saya universalkan penyesuaian harga LCGC seadi 5%. Sepenuh 40 persen LCGC akan Toyota," menyibak Menteri Perindustrian Agus Gumiwang akan daftar Kijang Innova Zenix Export Ceremony akan Pabrik 3 TMMIN akan Karawang, pekan lalu.